Di Karanganyar,
Transaksi di Koperasi Syariah Tembus Angka Miliaran Rupiah
Kamis, 3 Oktober 2013 |
18:16 WIB
Karanganyar — Keberadaan Baitul Maal Watamwil (BMT)
atau koperasi syariah dinilai berperan penting mengentaskan kemiskinan karena
menjadi salah satu usaha pemberdayaan serta meningkatkan perekonomian
masyarakat. Dengan pengembangan BMT hingga tingkat pedesaan diharapkan dapat
menekan angka kemiskinan di masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Yayasan Dana Mandiri, Haryono Suyono dalam seminar BMT Upgrading III dengan tema membangun ekonomi kerakyatan melalui gerakan BMT upaya mengembangkan sumber daya kompetitif di River Hill Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (3/10). Menurutnya, perkembangan BMT saat ini terus menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan.
“BMT memiliki peran tidak kalah penting seperti bank dalam membantu perekonomian,” ujar Haryono Suyono.
Haryono bahkan menyebut di Karanganyar transaksi keuangan di BMT bisa menembus angka diatas miliaran rupiah. Dalam bekerja, BMT di Karanganyar sekarang harus dituntut lebih sigap. Seperti di daerah lain, di mana BMT tidak harus didatangi tapi mendatangi masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan. Nantinya pinjaman yang didapat diharapkan bisa menggerakan roda ekonomi mereka.
“Program kita nanti dengan mendatangi Pos pemberdayaan masyarakat di desa, mencari keluarga miskin dengan partner keluarga kaya. Sehingga keluarga ini bergabung menjadi sebuah sub kelompok lalu saling tolong menolong dalam berusaha,” jelas Haryono.
Apabila dalam sebuah bank masyarakat akan melakukan peminjaman uang dibutuhkan agunan atau jaminan. Maka kedepan diharapkan BMT tidak perlu meniru pola semacam ini. BMT harus lebih mengedepankan sisi kemanusiaan yang bisa membantu ekonomi masyarakat.
“Kami sendiri juga akan memberikan bantuan berbentuk dana kepada BMT, tapi dalam penyaluranya akan diwujudkan barang. Seperti di bidang pertanian misal pupuk, bibit atau alat kepada petani,” pungkasnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Yayasan Dana Mandiri, Haryono Suyono dalam seminar BMT Upgrading III dengan tema membangun ekonomi kerakyatan melalui gerakan BMT upaya mengembangkan sumber daya kompetitif di River Hill Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (3/10). Menurutnya, perkembangan BMT saat ini terus menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan.
“BMT memiliki peran tidak kalah penting seperti bank dalam membantu perekonomian,” ujar Haryono Suyono.
Haryono bahkan menyebut di Karanganyar transaksi keuangan di BMT bisa menembus angka diatas miliaran rupiah. Dalam bekerja, BMT di Karanganyar sekarang harus dituntut lebih sigap. Seperti di daerah lain, di mana BMT tidak harus didatangi tapi mendatangi masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan. Nantinya pinjaman yang didapat diharapkan bisa menggerakan roda ekonomi mereka.
“Program kita nanti dengan mendatangi Pos pemberdayaan masyarakat di desa, mencari keluarga miskin dengan partner keluarga kaya. Sehingga keluarga ini bergabung menjadi sebuah sub kelompok lalu saling tolong menolong dalam berusaha,” jelas Haryono.
Apabila dalam sebuah bank masyarakat akan melakukan peminjaman uang dibutuhkan agunan atau jaminan. Maka kedepan diharapkan BMT tidak perlu meniru pola semacam ini. BMT harus lebih mengedepankan sisi kemanusiaan yang bisa membantu ekonomi masyarakat.
“Kami sendiri juga akan memberikan bantuan berbentuk dana kepada BMT, tapi dalam penyaluranya akan diwujudkan barang. Seperti di bidang pertanian misal pupuk, bibit atau alat kepada petani,” pungkasnya.
Menurut pendapat saya : Baitul Maal Watamwil (BMT) atau Koperasi syariah adalah lembaga usaha yang dinilai cocok untuk memberdayakan rakyat kecil. Nilai-nilai koperasi yang terlihat juga mulia seperti keadilan, kebersamaan, kekeluargaan, dan kesejahteraan bersama. landasan koperasi syariah yang harus sesuai Alquran dan Sunah dengan dijiwai semangat saling menolong (ta’aawun) dan saling menguatkan (takaaful) merupakan ciri khas sendiri yang membuat masyarakat yakin melakukan transaksi di koperasi syariah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar