03 July 2013, 10:12
Perbincangan tentang Koperasi kerap
tenggelam di tengah gegap gempita aktivitas ekonomi yang cenderung menganut
prinsip persaingan pasar sempurna. Ini membuat Koperasi kurang terdengar
gaungnya. Padahal, kenyataanya tak seburuk yang dibayangkan. Di Surabaya,
Koperasi masih punya peran penting, terutama dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Perkembangannya pun terus menunjukkan kecenderungan positif serta
peluang bagus ke depannya.
Ada beberapa alasan yang membuat sulit mengabaikan peran koperasi bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Pahlawan. Pertama,
Presentase koperasi aktif di Surabaya masih cukup tinggi. Tercatat dalam data
dari dinas Koperasi per april 2012, terdapat 1521 koperasi yang ada di
Surabaya. Diantara jumlah tersebut sekitar 77 persen atau 1166 merupakan
koperasi aktif. Jumlah itu terus akan bertambah karena setiap bulan ada
koperasi baru yang terbentuk. Setiap bulan terdapat antara 50 – 70 Koperasi
baru yang hadir.
Kedua, Banyaknya
jumlah Koperasi pun berbanding lurus dengan jumlah anggotanya. Koperasi di
Surabaya mewadahi sebanyak 245.623 orang anggota di dalamnya. Dengan hakikat
Koperasi sebagai lembaga ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan anggotanya,
maka cukup banyak jumlah masyarakat yang mendapat manfaat dari keberadaan
Koperasi.
Ketiga, Volume usaha Koperasi Surabaya
sangat baik. Nilainya mencapai 4,4 Trilyun rupiah. Dengan nilai sebesar itu,
Koperasi Surabaya telah bisa memberikan manfaat bagi anggotanya, salah satunya
lewat Sisa Hasil Usaha (SHU). Total SHU yang dibagikan kepada anggota sebesar
804 Milyar rupiah. Nilai tersebut tak akan terwujud bila tidak disokong modal
yang baik. Total modal koperasi Surabaya mencapai 1,711 Trilyun.
Tren positif ini bisa makin baik ke depannya karena ihwal Koperasi ini
diusahakan dengan serius. Artinya, Koperasi benar – benar dianggap potensial
dalam mendorong taraf hidup masyarakat. Ini membuat Pemerintah Kota, lewat
Dinas koperasi dan UMKM, menyiapkan berbagai langkah untuk membawa koperasi
lebih maju. Sejumlah fasilitas disediakan oleh Pemerintah Kota bagi Koperasi
yang ingin terus berkembang. Sosialisasi dan layanan konsultasi disediakan bagi
kelompok masyarakat untuk mendirikan koperasi. Bagi Koperasi yang sudah ada,
banyak pelatihan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas manajemennya.
Terakhir, Pemerintah membuka akses pasar dan akses modal lewat kerjasama dengan
pihak bank dan swasta.
Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, kiranya peluang terbuka lebar bagi
koperasi. Kuncinya kini ada pada upaya masyarakat yang terlibat. Koperasi
menjadi kuat, manakala terdapat demokrasi, yang dicerminkan sikap egaliter dan
solidaritas tinggi diantara anggotanya. Surabaya memiliki modal sosial yang sangat
potensial. Kultur Surabaya adalah kultur egaliter dan solidaritas tinggi. Ini
sesungguhnya adalah modal sosial yang amat potensial mengembangkan koperasi.
Sudah saatnya rakyat ikut menikmati kesejahteraan. Dengan modal sosial budaya
Surabaya, betapa hebatnya jika Surabaya semakin kuat menggerakkan koperasi guna
meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi disparitas pendapatan antar warga.
Maka orang Surabaya bisa mengoptimalkan koperasi benar-benar menjadi pilar
perekonomian bersama.
Sumber: http://dinkop-umkm.surabaya.go.id/index.php/web/view/koperasi-untuk-kesejahteraan-masyarakat.html
** Menurut Saya: Koperasi
adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Sekecil-kecilnya manfaat
koperasi tetaplah bernilai luar biasa. Koperasi menjadi kuat, manakala terdapat
demokrasi, yang dicerminkan sikap egaliter dan solidaritas tinggi diantara
anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar