26 November 2013, 08:5
Berpijak pada keinginan kuat
menyejahterakan masyarakat, upaya menumbuhkembangkan koperasi dilakukan secara
emnyeluruh. Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan dua kerangka besar program
dilihat dari sasarannya. Yang pertama ialah program bagi kelompok masyarakat
yang belum membentuk koperasi. Secara umum, ini merupakan rangkaian program
menumbuhkan keinginan membangun koperasi serta mendampingi hingga terbentuknya
organisasi usaha. Bagi masyarakat yang ingin membentuk koperasi, pemerintah
melakukan sosialisasi mendasar, tentang apa itu koperasi dan bagaimana
mengelola koperasi.
Sosialisasi ini tak ubahnya
upaya mempengaruhi. Tujuannya tentu agar masyarakat memahami manfaat didirikannya
koperasi hingga tertarik untuk membentuk organisasi. Riilnya, Dinas Koperasi
dan UMKM Kota Surabaya sebagai pelaksananya meyakinkan masyarakat bahwa
koperasi adalah salah satu jalan peningkatan kesejahteraan. Dalam segala macam
proses sosialisasi, pesan yang diusung menjadi poin yang sangat penting.
Memahami hal tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM mencoba menyusun peran yang
mampu mengundang ketertarikan masyarakat. Kali ini, pesan yang diusung ialah
soal manfaat yang dapat diunduh dari membangun koperasi.
Sekecil-kecilnya manfaat
koperasi tetaplah bernilai luar biasa. Itu dapat dilukiskan dalam usaha simpan
pinjam. Simpan pinjam memang denyut nadi koperasi. Usaha simpan pinjam member
manfaat paling dekat dengan anggotanya. Di lingkungan kantor misalnya, adanya
simpan pinjam mampu memberikan dukungan pada karyawan yang membutuhkan, jika
Kebutuhan karyawan dapat dipenuhi maka produktivitas kerja bisa meningkat.
Kondisi itu juga berlaku di lingkungan masyarakat. Tak jarang koperasi
menyelamatkan kesulitan membayar biaya sekolah, biaya kesehatan, biaya uang
muka rumah atau perbaikannya, dan sebagainya.
Pesan penting sosialisasi
tentang ini ialah koperasi punya peluang untuk menjadi usaha dalam skala besar.
Sebagai unit usaha resmi yang berbadan hukum, koperasi berhak untuk
mengembangkan usahanya ke berbagai bidang seperti yang dilakukan oleh unit
usaha lain. Di Surabaya, banyak yang sudah membuktikan kekuatan usaha koperasi
tidak kalah dengan unit usaha lain. Ada banyak koperasi yang usahanya berjalan
baik. Asetnya pun bagus. Ada koperasi kita yang menjalankan usaha SPBU, ada
juga yang punya aset bagus seperti bus, bahkan kapal.
Berbagai pesan yang
disampaikan dalam sosialisasi bermuara pada kesimpulan bahwa koperasi bernilai
lebih dari sekadar lembaga ekonomi. Manfaat koperasi tidak hanya berlangsung
pada level individual, tetapi juga sosial. Berbeda dengan unit usaha
perorangan, koperasi memberikan kemanfaatan kepada seluruh anggotanya. Jadi
makin besar usahanya, makin besar pula keuntungan yang didapatkan oleh
anggotanya.
Upaya mempengaruhi
masyarakat ini mendapatkan respon positif. Mulai tumbuh ketertarikan masyarakat
terhadap koperasi. Untuk mengakomodir keinginan masyarakat ini, Dinas Koperasi
Kota Surabaya membuka pintu lebar bagi kelompok masyarakat yang ingin
berkonsultasi sebelum mendirikan sebuah usaha koperasi. Masyarakat dapat
bertukar tentang idenya serta mendapatkan bimbingan dan arahan agar keinginan
mereka membangun usaha makin terencana dengan baik.
Keberhasilan
komunikasi adalah seberapa tepat orang lain memaknai pesan yang disampaikan.
Jika merujuk pada angka 50-70 koperasi baru yang tumbuh setiap bulannya boleh
dikatakan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi berhasil dalam
menumbuhkan semangat berkoperasi. Capaian ini akan terus coba direplikasi untuk
menghasilkan keberhasilan – keberhasilan yang lain. Karena pada dasarnya,
semakin banyak koperasi yang hadir, ada peluang lebih dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Menurut Saya: kegiatan mensosialisasikan manfaat koperasi dalam
masyarakat itu merupakan hal yang baik. Berbagai pesan yang disampaikan dalam sosialisasi berkesimpulan bahwa koperasi bernilai lebih dari sekadar lembaga
ekonomi. Manfaat koperasi tidak hanya berlangsung pada level individual, tetapi
juga sosial. Berbeda dengan unit usaha perorangan, koperasi memberikan
kemanfaatan kepada seluruh anggotanya. Jadi makin besar usahanya, makin besar
pula keuntungan yang didapatkan oleh anggotanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar