Kamis, 28 November 2013

Koperasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat

 03 July 2013, 10:12


Perbincangan tentang Koperasi kerap tenggelam di tengah gegap gempita aktivitas ekonomi yang cenderung menganut prinsip persaingan pasar sempurna. Ini membuat Koperasi kurang terdengar gaungnya. Padahal, kenyataanya tak seburuk yang dibayangkan. Di Surabaya, Koperasi masih punya peran penting, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perkembangannya pun terus menunjukkan kecenderungan positif serta peluang bagus ke depannya.
          Ada beberapa alasan yang membuat sulit mengabaikan peran koperasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Pahlawan. Pertama, Presentase koperasi aktif di Surabaya masih cukup tinggi. Tercatat dalam data dari dinas Koperasi per april 2012, terdapat 1521  koperasi yang ada di Surabaya. Diantara jumlah tersebut sekitar 77 persen atau 1166 merupakan koperasi aktif. Jumlah itu terus akan bertambah karena setiap bulan ada koperasi baru yang terbentuk. Setiap bulan terdapat antara 50 – 70 Koperasi baru yang hadir.
          Kedua, Banyaknya jumlah Koperasi pun berbanding lurus dengan jumlah anggotanya. Koperasi di Surabaya mewadahi sebanyak 245.623 orang anggota di dalamnya. Dengan hakikat Koperasi sebagai lembaga ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan anggotanya, maka cukup banyak jumlah masyarakat yang mendapat manfaat dari keberadaan Koperasi.
          Ketiga, Volume usaha Koperasi Surabaya sangat baik. Nilainya mencapai 4,4 Trilyun rupiah. Dengan nilai sebesar itu, Koperasi Surabaya telah bisa memberikan manfaat bagi anggotanya, salah satunya lewat Sisa Hasil Usaha (SHU). Total SHU yang dibagikan kepada anggota sebesar 804 Milyar rupiah. Nilai tersebut tak akan terwujud bila tidak disokong modal yang baik. Total modal koperasi Surabaya mencapai 1,711 Trilyun.
          Tren positif ini bisa makin baik ke depannya karena ihwal Koperasi ini diusahakan dengan serius. Artinya, Koperasi benar – benar dianggap potensial dalam mendorong taraf hidup masyarakat. Ini membuat Pemerintah Kota, lewat Dinas koperasi dan UMKM, menyiapkan berbagai langkah untuk membawa koperasi lebih maju. Sejumlah fasilitas disediakan oleh Pemerintah Kota bagi Koperasi yang ingin terus berkembang. Sosialisasi dan layanan konsultasi disediakan bagi kelompok masyarakat untuk mendirikan koperasi. Bagi Koperasi yang sudah ada, banyak pelatihan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas manajemennya. Terakhir, Pemerintah membuka akses pasar dan akses modal lewat kerjasama dengan pihak bank dan swasta.
          Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, kiranya peluang terbuka lebar bagi koperasi. Kuncinya kini ada pada upaya masyarakat yang terlibat. Koperasi menjadi kuat, manakala terdapat demokrasi, yang dicerminkan sikap egaliter dan solidaritas tinggi diantara anggotanya. Surabaya memiliki modal sosial yang sangat potensial. Kultur Surabaya adalah kultur egaliter dan solidaritas tinggi. Ini sesungguhnya adalah modal sosial yang amat potensial mengembangkan koperasi.
          Sudah saatnya rakyat ikut menikmati kesejahteraan. Dengan modal sosial budaya Surabaya, betapa hebatnya jika Surabaya semakin kuat menggerakkan koperasi guna meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi disparitas pendapatan antar warga. Maka orang Surabaya bisa mengoptimalkan koperasi benar-benar menjadi pilar perekonomian bersama.



** Menurut Saya: Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Sekecil-kecilnya manfaat koperasi tetaplah bernilai luar biasa. Koperasi menjadi kuat, manakala terdapat demokrasi, yang dicerminkan sikap egaliter dan solidaritas tinggi diantara anggotanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar