Genre :
Fantasy
Tanggal Rilis Perdana : 21 Agustus 2013
Tanggal Rilis Perdana : 21 Agustus 2013
Tayang di
Indonesia: September 2013
MPAA Rating : Bimbingan Ortu
Studio : Screen Gems
Sutradara : Harold Zwart
Produser : Robert Kulzer, Don Carmody
Penulis Naskah : Jessica Postigo, I. Marlene King
MPAA Rating : Bimbingan Ortu
Studio : Screen Gems
Sutradara : Harold Zwart
Produser : Robert Kulzer, Don Carmody
Penulis Naskah : Jessica Postigo, I. Marlene King
Sinopsis
Clary dan Simon sedang berada di
klub Pandominium ketika Clary pertama kali melihat ada 2 orang pemuda dan
seorang gadis yang menghunus pisau kepada pemuda yang lain, bahkan
membunuhnya, membunuh iblis itu. Clary melihat dengan jelas pemuda berambut
keemasan itu, dan Simon tidak melihat apa-apa. Dari situ Clary mulai curiga
dengan penglihatannya.
Karena bertengkar dengan ibunya,
Jocelyn, Clary memutuskan untuk pergi hang
outke kafe bersama Simon, disana lagi-lagi Clary bertemu dengan
pemuda berambut keemasan itu -yang ternyata bernama Jace- dan menyuruh agar
Clary mengikutinya ke institut namun Clary mendapatkan telepon dari Ibunya yang
sedang panik dan ketakutan. Tak ayal lagi, Clary segera berlari pulang ke rumah
namun ibunya hilang entah kemana. Bahkan Clary diserang oleh monster pembuas
yang mengancam membunuhnya. Clary melawan sekuat tenaga dan akhirnya berhasil
membunuh makhluk itu dan tak lama kemudian Jace datang dan menyelamatkan Clary
yang juga hampir mati terkena racun iblis itu.
Di Institut, Jace menjelaskan
bahwa dirinya, Alec dan Isabelle adalah Pemburu Bayangan, dan Jace juga curiga
bahwa Clary merupakan salah satu dari mereka, terbukti dengan rune –
tanda-tanda magic- yang diukir oleh Jace dikulit Clary sama sekali tidak
menyakitinya bahkan bekerja dengan baik, tidak seperti jika memakaikan rune itu
kepada mundane (makhluk Fana).
Karena Clary juga penasaran
tentang hal itu, dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya, untuk memeriksa
barang-barang ibunya untuk mencari petunjuk. Di sana ia bertemu dengan Madam
Dorothea, tetangga Clary yang menceritakan bahwa dulu Jocelyn (ibu Clary) juga
merupakan pemburu bayangan. Dengan sisa serbuk teh, Madam Dorothea meramal Jace
dan mengatakan bahwa pemuda itu akan jatuh cinta dengan orang yang salah. Madam
Dorothea mengatakan bahwa ada selubung di dalam ingatan Clary yang mencegahnya
untuk meramal gadis itu. Sehingga dengan kartu tarot pemberian ibu Clary,
akhirnya Madam Dorothea bisa membacakan sedikit ramalan untuk gadis itu.
Karena disana ada portal, tanpa pikir panjang Clary membawa Jace bersamanya
menyebrangi portal itu untuk mencari petunjuk keberadaan ibunya, dan ternyata
mereka tiba di halaman rumah Luke, sahabat dekat Jocelyn.
Disana mereka berdua bertemu
Simon yang sedang mengawasi gerak gerik Luke, dan Clary menceritakan semua
kejadian yang telah dialaminya sejak terakhir kali bertemu dengan Simon malam
itu. Kemudan bertiga, mereka mengendap-endap ke rumah Luke dan tak lama
kemudian mereka mendengarkan percakapan antara Luke-Pangborn-Blackwell. Hati
Clary teriris mendengar nada cuek yang diucapkan oleh Luke tentang ibunya,
sehingga menganggap bahwa Luke selama ini sebenarnya tidak pernah peduli kepada
keluarganya. Dari situ pula, mereka tahu bahwa Jocelyn diculik oleh Valentine,
mantan pemburu bayangan yang berubah jahat dan bekerja sama dengan iblis.
Di institut, Hodge (guru Jace,
Alec, Isabelle) menjelaskan tentang sejarah Valentine dan kelompoknya yang
bernama Lingkaran (circle) serta tujuan utamanya untuk membunuh makhluk dunia
bawah. Hodge mengaku pernah menjadi anggotanya, begitu pula dengan ibu Clary,
ayah Jace dan orang tua Alec dan Isabelle.
Untuk menyingkap ingatan Clary,
Jace menemaninya ke kota Tulang, tempat dimana Silent Brother (Saudara Hening)
tinggal untuk mengangkat pelindung memori itu, namun sayangnya tidak bisa
karena ingatan Clary telah dimantrai oleh seseorang bernama Magnus Bane. Dengan
kebetulan, Isabelle memiliki undangan pesta besar yang diadakan di rumah Magnus
Bane, Warlock Agung dari Brooklyn. Dari Magnus mereka mengetahui bahwa Ibu
Clarylah yang meminta tolong padanya agar ingatan Clary dan penglihatan Clary
akan dunia bayang dihilangkan. Namun sayang, Magnus tidak bisa mengangkat
kembali mantranya untuk memulihkan ingatan Clary, ia hanya membantu Clary agar
dapat mengingat lebih cepat dengan menunjukkan gambar-gambar rune ingatan
kepada gadis itu.
Masalah muncul ketika Simon yang
mereka ajak ke pesta itu tanpa sengaja minum Cocktail sehingga mengubah
tubuhnya menjadi tikus, dan terbawa pulang oleh kawanan Vampir. Jace dan Clary
datang menyelamatkan Simon, untunglah mereka bisa lolos dari sarang Vampir itu.
Kejadian itu membuat Alec marah
besar kepada Clary, karena Clary lagi-lagi membahayakan nyawa Jace dan mengusir
Clary dari institut. Clary yang terpancing amarahnya mengatakan bahwa Alec
berbuat begitu karena Clary sebenarnya mengetahui bahwa Alec jatuh cinta pada
Jace, ya Alec gay. Alec yang naik pitam menampar Clary.
Simonpun datang ke kamar Clary
dan saling bercerita hingga Simon ketiduran di ranjang Clary. Tak lama,
terdengar ketukan di pintu dan ternyata Jace dan ia mengajak Clary ke rumah
kaca. Disana Jace merayakan ulang tahun Clary yang ke 16. Jace yang menyebalkan
sangat bersikap baik saat itu, bahkan mencium Clary.
Namun, Simon memergoki mereka.
Jace yang cemburu mengeluarkan kata-kata kasarnya yang biasa dan berlalu pergi.
Simon yang patah hati akhirnya mengakui bahwa selama 10 tahun terakhir ini ia
jatuh cinta kepada Clary tapi Clary sama sekali tak pernah menanggapinya dan
bahkan tidak tahu. Simon lebih sedih lagi setelah melihat buku sketsa Clary
yang ternyata ada gambar Jace didalamnya.
Ya, meskipun Jace pemuda kasar
dan sarkastis, Clary justru mulai terpesona pada pemuda itu. Simon pergi dari
institut, dan pulang ke rumahnya. Dengan pikiran kalut, tiba-tiba Clary
mengetahui bagaimana ibunya menyembunyikan piala Mortal – Salah satu mortal
instrument yang saat ini sedang dicar- cari oleh Valentine- . Entah bagaimana
Clary mampu membayangkan sebuah rune yang akan mengeluarkan piala Mortal itu
dari gambar persembunyiannya.
Akhirnya, Clary, Jace, Alec,
Isabelle dan dibantu oleh Simon datang kembali ke rumah Madam Dorothea, karena
piala Mortal itu berada dalam kartu tarot pemberian ibunya. Dengan
menggambarkan rune, akhirnya piala mortal itu dapat diambil Clary. Namun iblis
datang, Abbadon dan menghajar mereka semua. Iblis itu berhasil dikalahkan
berkat ide cemerlang Simong yang memanah tepat ke arah jendela sehingga
matahari masuk dan menghabisi iblis itu. Alec mengalami luka parah dan segera
dilarikan ke institut.
Mengetahui bahwa piala Mortal
telah berada di tangan Clary, Hodge segera mengambil tindakan dengan melapor
kepada Valentine. Ya, ternyata selama ini Hodge masih setia kepada Valentine.
Jace pingsan tak sadarkan diri karena entah apa yang dilakukan oleh Hodge
padanya dan Clary terkurung dalam semacam dinding kristal. Setelah mendapatkan
piala Mortal, Valentine juga menculik Jace dan mengatakan bahwa Jace akan
segera bersama ayahnya.
Clary tentunya menganggap bahwa
Valentine berniat membunuh Jace karena ayah Jace sudah meninggal sejak lama.
Hodge yang telah berkhianat pergi meninggalkan institut dan lari. Clary yang
berhasil menyelamatkan diri setelah dikurung dengan menggambarkan rune
didinding kristal kemudian mengejar Hodge. Dengan bantuan seekor serigala,
Hodgepun kalah.
Di dalam sebuah kamar yang kumuh,
akhirnya Clary tahu bahwa serigala yang menolongnya tadi adalah Luke, sahabat
baik ibunya. Dari Luke, Clary mengetahui cerita sesungguhnya bahwa Valentine
adalah suami Jocelyn, dan tak lain adalah ayah Clary sendiri. Luke juga
menceritakan semuanya, termasuk kenapa ibu Clary sampai melarikan diri dari
dunia bayangan dan menyembunyikan Clary dari penglihatan itu. Clary juga
akhirnya tahu bahwa dulu dia mempunyai seorang kakak lelaki, Jonathan
Christopher, yang telah dibunuh Valentine.
Dengan bantuan Luke dan kawanan
serigalanya, mereka menerjang sarang Valentine untuk menyelamatkan Jocelyn dan
Jace. Jocelyn ditemukan namun dalam keadaan tak sadarkan diri. Memasuki sarang
Valentine bukannya tanpa perlawanan, banyak serigala yang terluka termasuk
Luke. Jace juga ditemukan oleh Clary berada dalam salah satu ruangan dari
kastil itu, dengan kondisi baik. Jace menceritakan bahwa di sini ia bertemu
dengan ayahnya yang ternyata masih hidup.
Ternyata, ayah Jace adalah
Valentine.
Valentine mencoba membujuk Jace
untuk berpihak padanya, namun Clary selalu menampik kebohongan-kebohongan yang
diucapkan oleh Valentine. Valentine juga mengatakan bahwa Jocelynlah yang kabur
meninggalkan Jace, dan lagi-lagi Clary membantahnya.
Valentine akhirnya menjatuhkan
rahasia sesungguhnya, bahwa Jace dan Clary adalah kakak beradik, Jace shock
akan berita itu, namun Clary telah mengetahuinya sesaat Jace mengatakan bahwa
Valentine adalah ayahnya. Jace bimbang memihak siapa, namun akhirnya Jace
kembali ke pikiran warasnya dan memutuskan untuk mengambil kembali piala Mortal
dari tangan Valentine. Sayang, Valentine telah melarikan diri dengan portal ke
Idris.
Epilog, Ibu Clary dirawat di
Rumah Sakit dengan Luke yang terus menerus menjaga disisinya. Namun Jocelyn tak
kunjung bangun. Clary dan Jace tetap bersikap seperti biasa, sadar bahwa mereka
adalah kakak beradik. Namun rasa cinta dalam hati mereka, tetap ada.
Menurut Saya: Film ini konsep nya cukup bagus, pemilihan
karakter serta jalan cerita yang lebih enjoyable.
Film ini juga membuat penonton bertanya-tanya tentang tokoh mana yang baik dan
buruk.namun visual efek fantasi nya
kurang maksimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar